PANARAGAN -PR
Organisasi Masyarakat
Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (DPD-JPKP) Tubaba terbentuk.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah
Organisasi Masyarakat Jaringan Pendamping Kebijakan Publik(DPW JPKP) Lampung. Juliansyah Lubis meyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD JPKP) Tubaba Edison BR dan Sekretarisnya Sayuti.
Kegiatan dilaksanakan di Aula RM Seruit Haji Sukri, Kelurahan Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah(TBT)Tulangbawang Barat Jumat (21/05/2021).
Dalam sambutannya,Juliansyah Lubis menjelaskan, bahwa Organisasi JPKP ini merupakan suatu wadah masyarakat dalam rangka ikut andil berperan aktif dalam hal pengawasan kebijakan pemerintah baik program berbentuk pisik maupun non pisik agar pemerintah dalam program kerja nya dapat terkontrol dengan baik dan tepat sasaran sehingga bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Kab Tulangbawang Barat ini.
"Organisasi JPKP ini bertujuan untuk mengawasi program kerja dan kebijakan pemerintah, agar tepat sasaran. Baik itu dari segi pembangunan, kesehatan dan yang terutama di bidang sosial kemasyarakatan," jelasnnya.
Lanjutnya, pria yang akrab disapa Jon Lubis itu berharap agar kepengurusan JPKP dikabupaten Tulangbawang Barat ini dapat secepatnya melengkapi atau menyusun struktur kepengurusannya hingga ke tingkat ranting.
" kita berharap struktur kepengurusan secepatnya tersusun hingga ke tingkat ranting," harapnya dia.
Edison Br penerima mandat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD JPKP) Tubaba menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya guna menjalankan roda organisasi tersebut.
" Saya ucapkan terimakasih kepada ketua DPW atas kepercayaan yang telah diberikan
Insyaallah dengan tekad yang sama dan dalam bingkai kebersamaan organisasi ini dapat berjalan sebagaimana mestinya dan tentunya tidak terlepas dari petunjuk dan arahan dari Ketua DPW" Ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris DPW JPKP Lampung Agus Salim. Wakil Sekretaris DPW Syahril. Dan Ketua DPD Kota Bandar Lampung Amrul dan Ardi Sekretaris.
0 comments:
Posting Komentar